Minggu, 14 November 2010

Bab 8 Pembelanjaan



 

GAMBARAN UMUM PEMBELANJAAN

 
• Arti pembelanjaan dan fungsi manajer

Pembelanjaan adalah suatu usaha menyangkut bagaimana perusahaan harus mengorganisir untuk mendapatkan dana, bagaimana mendapatkan dana, bagaimana menggunakan dana dan bagaimana laba perusahaan akan distribusikan.
Jadi pada prinsipnya, pembelanjaan itu menyangkut fungsi perusahaan dengan pencarian dan penggunaan dana secara efektif dan efisien.
Didalam perusahaan harus dipelihara adanya kesembangan keuangan yang menguntungkan untuk mendukung perkembangan. Keseimbangan tersebut terjadi diantara kekayaan di satu pihak dengan utang dan modal, baik secar kuantitatif maupun secara kualitatif.
Keseimbangan kuantitatif adalah keseimbangan nilai rupiah antara kekayaan dengan utang dan modal yang memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu.
Keseimbangan kualitatif adalah merupakan keseimbangan antara elemen-elemen kekayaan dengan elemen-elemen utang dan modal perusahaan.



PENGGUNAAN DANA

• Gambaran umum

Metode penggolongan untuk penggunaan dana ini dibagi menjadi dua, yaitu penggunaan jangka panjang dan penggunaan jangka pendek.
penggunaan jangka pendek dapat ditunjukkan sebagai aktiva lancar. Aktiva dapat diartikan sebagai elemen kekayaan , dan jangka pendek menujukkan bahwa elemen-elemen tersebut diharapkan dapat ditukarkan menjadi uang tunai dalam jangka waktu tidak lebuh dari satu tahun.
Investasi yang paling besar dalam perusahaan pada umumnya berbentuk aktiva tetap yang merupakan investasi jangka panjang. Ini berarti bahwa penggunaan jangka panjang tersebut meliputu elemen-elemen yang tidak dapat ditukarkan dalam bentuk kas selama periode satu tahun.
·         Penggunaan Dana Kas
     1.  Kas
         - Aliran kas
         - Anggaran kas
      2.  Surat –surat berharga
Manajer keuangan yang sedang memeilhara keseimbangan antara likuiditas dan profilitabilitas mempunyai alternative untuk cenderung memegang jumlah kas yang lebih besar, ia dapat menginvestasikan kas tersebut ke dalam surat-surat berharga yang dapat menghasilkan bunga.
Sertifikat deposito merupakan tanda bukti kewajiban pembayaran yang dikeluarkan oleh bank komersial. Jumlah uang dan jatuh tempo dapat berbeda-beda.
      3. Piutang
Untuk mempertahankan pembeli-pembeli yang ada dan untuk menarik pembeli baru, banyak perusahaan yang memberikan atau mengenakan pembayaran secara kredit kepada mereka. Jadi, bagi perusahaan piutang ini sering terjadi dari adanya penjualan kredit kepada pembeli yang jumlahnya dapat mencpai 20% dari seluruh aktiva.
     4.  Persediaan
Bagi perusahaan yang memelihara sejumlah persediaan barang untuk memenuhi permintaan pembeli secara cepat, harus mempunyai sejumlah investasi disitu. Invetasi tersebut dapat dilakukan secara terus menerus dalam bentuk persediaan bahan.


• Penggunaan Dana Jangka Panjang
Untuk perusahaan manufaktur, sebagian besar investasinya pada umumnya diwujudkan dalam bentuk aktiva tetap jangka panjang.
Aktiva tetap tersebut dapat berupa :
o Tanah
o Bangunan
o Peralatan
• Analisis Investasi Aktiva




Sumber  Dana
·         Macam-macam sumber dana
Meskipun manajer keuangan dapat menciptakan dana yang cukup melalui penambahan laba, tetapi ia akan dihadapkan pada masalah pemilihan antara dana yang dipinjam (modal asing) dengan dana yang berasal dari pemilik perusahaan (modal sendiri).
Modal asing dan modal sendiri, meskipun keduanya berasal dari sumber di luar perusahaan, tetapi mempunyai perbedaan-perbedaan. Perbedaan tersebut didasarkan pada faktor jangka waktunya, tuntutan terhadap kekayaan, tuntutan terhadap penghasilan, dan hak untuk bersuara dalam perusahaan.
Jika ditinjau dari asalnya, sumber dana perusahaan dapat dibagi menjadi 2 golongan besar, yaitu :
1.      Berasal dari dalam perusahaan. Pembelanjaan dengan sumber dana dari alam perusahaan ini disebut pembelanjaan intern, yang meliputi :
ü  Penggunaan laba perusahaan
ü  Penggunaan cadangan
ü  Penggunaan laba yang tidak dibagi / ditahan
2.      Bersal dari luar perusahaan. Pembelanjaan dengan sumber dana dari perusahaan ini disebut pembelanjaan ekstern, yang meliputi :
ü  Dana dari pemilik/peserta. Dana ini biasanya diwujudkan dalam bentuk saham, dan pembelanjaan disebut pembelanjaan sendiri.
ü  Dana dari utang/pinjaman yang dapat berupa utang jangka pendek dan utang jangka panjang.pembelanjaan ini disebut pembelanjaan asing.


·        Pemilihan Sumber Dana
Dengan banyak jenis sumber dana, perusahaan dihadapkan kepada masalah untuk memilih dan mengkombinasikan berbagai sumber-sumber dana yang tersedia. Ini dimaksudkan untuk dapat diperoleh sejumlah dana dengan ongkos yang semakin murah.
Masalah pemilihan sumber dana yang harus diatasi oleh perusahaan adalah mengusahakan keseimbangan agar tujuan perusahaan dapat tercapai : beberapa alternatif yang dapat dipilih adalah :
ü  Menggunakan dana intern saja
ü  Menggunakan dana ekstern dengan menjual saham
ü  Menggunakan dana ekstern dengan mencari pinjaman/kredit (kredit jangka panjang saja, kredit jangka pendek saja atau kedua-duanya )
ü  Menggunakan dana ekstern dengan menjual saham dan mencari pinjaman
ü  Menggunakan dana intern dan ekstern.

·         Sumber Dana Intern
Cara yang pailng mudah untuk memenuhi kebutuhan dana perusahaan adalah dengan cara mengambil dana yang sudah tersedia di perusahaan. Tetapi dana intern ini biasanya sangat terbatas. Jika digunakan sendiri kurang menguntungkan, dana intern ini dapat diivestasikan pada sektor lain seperti pembelian saham atau obligasi dari perusahaan lain .


·        Sumber Dana Ekstern
Sumber dana ekstern dapat bersala dari modal sendiri dan kredit . modal sendiri dalam bentuk saham akan dibahas kemudian. Pada umunya kredit dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu :
ü  Kredit jangka pendek
o   Kredit rekening koran
o   Kredit belening
o   Kredit wesel
o   Kredit penjualan
o   Kredit pembelian
o   Aksep
ü  Kredit jangka panjang
o   Hipotik
o   Obligasi
o   Kredit bank
o   Kredit dari negara lain

·         Optimasi Modal

sebagai pedoman untuk menentukan batas waktu antara kredit jangka pendek dengan kredit jangka panjang adalah periode satu tahun. Kredit yang jangka waktunya kurang dari satu tahun merupkan kredit jangka pendek,dan kredit yang jangka waktunya lebih dari satu tahun merupakan kredit jangka panjang. Untuk menentukan apakah sebaiknya mengambil kredit jangka pendek atau kredit jangka panjang, perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor di bawah ini :

ü  Bunga kredit jangka pendek
ü  Bunga kredit jangka panjang
ü  Bunga simpanan bank
ü  Jangka waktu pemakaian modal
ü  Jangka kritis


·         Kredit Lembaga Keuangan
Kredit yang dibutuhkan perusahaan tidak hanya dapat diperoleh dari bank saja, akan tetapi dapat pula diperoleh dari lembaga keuangan lainnya, seperti : Perusahaan Asuransi Bumi Putera , PT . Bahara, Upindo, Indovest, dan Fincosia. Kredit yang diberikan oleh lembaga-lembaga seperti ini biasanya berjangka waaktu cukup lam (antara 5 samapai 26 tahun ) dan dalam jumlah yang cukup besar.
Kredit yang diajukan oleh perusahaan akan disetujui apabila perusahaan tersebut dianggap “layak” untuk diberi. Hal ini harus dibutikan dengan suatu studi kelayakan (feasibility study) dan syarat-syarat yang biasa disebut dengan 4C , yaitu :
ü  Capital
ü  Capibility
ü  Callateral
ü  Character
·         Kredit kelayakan
Keputusan presiden (kepres) No. 14 A dikeluarkan ol;eh Pemerintah denagn tujuan membantu perusahaan golongan ekonomi lemah. Kredit kelayakan diberikan kepada mereka dengan dasar Kepres tersebut.  Kredit ini tidak harus dijamin dengan harta tetao, cukup dengan surat perintah kerja (SPK) dari pemberi kerja (bouwheer).
·         Likuiditas Dan Solvabilitas
Kadang-kadang suatu kredit itu tidak dijamin dengan harta tetap,tetapi cukup dengan kepercayaan dari kreditur terhadap perusahaan.
Untuk mengatuhi seberapa jauh kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangan. Kreditur dapat melihat para neraca perusahaan.
1.       Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya setiap saat.
Pada pokoknya, kewajiban yang harus dapat dipenuhi oleh perusahaan ada dua macam, yaitu :
ü  Mampu membayar utang-utangnya pada setiap saat ditagih. Kemampuan ini disebut likuiditas badan usaha.
ü  Mampu membiayai operasi perusahaan sehari-hari. Kemampuan disebut likuiditas perusahaan.

2.       Solvabilitas
Yang dimaksud dengan solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar semua utang-utangnya pada saat perusahaan dilikuiditas/dibubarkan.

·         Rentabilitas
Seara umum, rentabilitas ini dapat diartikan sebagai kemampuan menghasilkan laba dari sejumlah dana yang dipakai untuk menghasilkan laba tersebut.
1.       Rentabilitas Ekonomis
Merupakan kemampuan untuk menghasilkan laba dari keseluruhan modal, hak modal asing maupun modal sendiri, yang digunakan untuk menghasilakn laba tersebut.

2.       Rentabilitas Modal Sendiri
Merupakan kemampuan untuk menghasilkan laba dari sejumlah modal sendiri yang digunakan untuk menghasilakan laba tersebut.

PASAR SURAT-SURAT BERHARGA DAN PASAR MODAL

·         Saham
Saham merupakan tanda penyertaan di dalam perusahaan. Saham perusahaan ini dapat dibedakan ke dalam dua golongan, yaitu :
1.       Saham Biasa ( Common Strock)
Saham merupakan bentuk pemilikan tanpa hak istimewa. Artinya, para pemilik akan memperoleh pembagian keuntungan hanya apabila perusahaan memperoleh laba.
2.       Saham Prefen ( Prefered Strock )

Saham prefen ini merupakan bentuk pemilikan dengan hak istimewa.

·         Obligasi
Secara formal obligasi merupakan surat perjanjian utang yang sengaja dikeluarkan oleh perusahaan sebagai salah satu sumber dana ekstern.

Jenis-jenis obiligasi :
1.       Sesuai dengan pihak yang mengeluarkan :
o    Obigasi umum, yaitu obligasi yang dikeluarkan oleh Pemerintah.
o   Obigasi perusahaan, yaitu obligasi yang dikeluarkan oleh perusahaan umum, perusahaan jawatan, dan perseorangan terbatas.

2.       Sesuai dengan karakter jaminan :
o     Obligasi tanpa jaminan, seperti income bond dan debenture bond.
o     Obligasi dengan jaminan
Jaminan yang bisa dipakai di sini antara lain : saham, piutang, rumah, tanah, mesin,   dan sebagainya.

·         Pasar Modal
Sesuai dengan sifatnya, saham dan obligasi dapat diperjual-belikan. Perusahaan yang menjual yang menjual saham dan obligasi kepada masyarakat, harusmemenuhi beberapa persyarat yang ditetapkan oleh Pemerintah.  Lembaga perantara yang ditunjuk adalah PT. Danareksa ini bertugas mengedarkan dan memasarkan saham-saham dan obligasi yang dikeluarkan oleh perusahaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar