Rabu, 27 Oktober 2010

Bab 7 Pemasaran

www.gunadarma.ac.id

PENGERTIAN DAN KONSEP
PEMASARAN
·        Pengertian Pemasaran
Pemasaran dan produksi merupakan fungsi bagi perusahaan. Semua perusahaan berusaha memproduksi dan memasarkan produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Pada saat ini pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam dunia usaha. Kadang-kadang istilah pemasaran ini diartikan sama dengan beberapa istilah, seperti: penjualan, perdagangan, dan distribusi. Salah pengertian ini timbul karena pihak-pihak yang bersangkutan mempunyai kegiatan dan kepentingan yang berbeda-beda.
Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuasakan kebutuhan kepada pembeli yang adaa maupun pembeli potensial.

·        Penciptaan Faedah Bagi Konsumen
Selain pemasaran kegiatan lain yang dapat menciptakan nilai ekonomi adalah :
o   Produksi yang membuat barang-barang
o   Konsumsi yang menggunakan barang-barang tersebut
Faedah (utulity) adalah kekuatan dari nsuatu produk atau jasa untuk memuaskan kebutuhan.
Perusahaan dapat menciptakan lima faedah, yakni : 1.Faedah bentuk (from utility), 2. Faedah waktu (time utility), 3.Faedah tempat (place utility), 4. Faedah milik (ownership utility), 5. Faedah informasi (information utility)
1.      Faedah Waktu
Dapat diciptakan dengan menyediakan produk pada saat konsumen membutuhkan untuk membelinya. Jadi produk yang ditaawarkan harus selalu siap pada saat diperlukan oleh konsumen


2.      Faedah Tempat
Faedah yang diciptakan dengan menyediakan produk pada tempat yanng strategis apabila konsumen ingin membelinya. Jadi, penjual berusaha untuk menentukan lokasi persediaan produknya sedekat mungkin dengan konsumen.
3.      Faedah Milik
Diciptakan dengan mempersiapkan pemindahan hak milik dari penjual kepada pembeli
4.      Faedah Informasi
Diciptakan dengan memberikan informasi tentang penawaran atau suatu produk kepada konsumen. Jadi, konsumen akan lebih memahami tentang produk yang ditawarkan oleh perusahaan sehingga lebih mudah dalam mengambil keputusan untuk membelinya.

·        Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran (marketing concept) merupakan falsafah perusahaan yang menyatakan bahwa pemasaran keinginan pembeli adalah syarat utama bagi kelangsunngan hidup perusahaan. Perusahaan yang menganut konsep pemasaran ini tidak hanya sekedar menjual barang saja, tetapi lebih dari itu, di mana perusahaan harus memperhatikan konsumen beserta kebutuhannya. Secara definitif dapat dikatakan bahwa :
Konsep Pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan komsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.
·        Pendekatan Study Pemasaran
Pemasaran dapat dipelajari dengan mengadakan berbagai macam pendekatan yaitu :
o   Pendekatan serba fungsi (functional approach)
o   Pendekatan serba lembaga (institutional approach)
o   Pendekatan serba barang (commodity approach)
o   Pendekatan serba manajemen (managerial approach)
o   Pendekatan serba sistem (total system approach)


·        Pendekatan serba fungsi
Jumlah dan macam dari fungsi ini tergantung pada macam produk dan kebiasaan dalam perdagangan. Adapun funsi pokok pemasarn :
1.      Penjualan
Merupakan fungsi yang paling penting dalam pemasaran karena menjadi tulang punggung kegiatan untuk mencapai pasar yang dituju
2.      Pembelian
Bertujuan memilih barang-barang yang dibeli untuk dijual atau untuk digunakan dalam perusahaan dengan harga, pelayanan dari penjual dan kualitas produk tertentu.
3.      Pengangkutan
Merupakan fungsi pemindahan barang dari tempat barang dihasilkan ke tempat barang dikonsumsikan. Kemajuan dalam pengangkutan telah meningkatkan macam ragam barang yang tersedia untuk konsumsi, mengurangi biaya distribusi barang, dan mempercepat distribusi barang.
4.      Penyimpanan
Merupakan fungsi menyimpan barang-barang pada saat barang selesai diproduksi sampai pada saat barang dikonsumsikan.
5.      Pembelanjaan
Pembelanjaan adalah fungsi mendapatkan modal dari sumber ekstern guna menyelenggarakan kegiatan pemasaran.
6.      Penanggungan Resiko
Adalah fungsi menghindari dan menguranngi risiko yang berkaitan dengan pemasaran barang. Tiap-tiap perusahaan menghadapi macam-macam risiko, antara lain :
a.       Risiko yang ditimbulkan oleh alamm seperti: gempa bumi, angin puyuh, banjir
b.      Risiko yang ditimbulkan manusia seperti kebakaran, pencurian dll
c.       Risiko yang ditimbulkan oleh pasar, seperti : merosotnya harga penjualan. Sedangkan merosotnya harga jual dapat disebabkan oleh situasi pasar seperti perubahan kesukaan konsumen, adanya penemuan bar, persaingan, kondisi perdagangan pada umunya dan pengruh musim.
7.      Standarisai dan grading
Merupakan dua istilah yang agak berbeda meskipun ada juga persamaanya. Kedua istilah tersebut akan dibahas lebih lanjut berikut ini
Standarisasi adalah penentuan batas-batas dasar dalam bentuk spesifikasi barang-barang hasil manufaktur, kadang-kadang juga disebut normalisasi.
Grading adalah usaha menggolong-golongkan barang ke dalam golongan standardyang  telah mendapat pengakuan dunia perdagangan
8.      Pengumpulan Informasi Pasar
Dalam fungsi ini termasuk pula pengumpulan dan penafsiran keterangan-keterangan tentang macam barang yang beredardi pasar, jumlahnya, macam barang yang dibutuhkan konsumen, harganya, dan sebagainya.

·        Pendekata Serba Lembaga
Pendekatan serba lembaga ini mempelajari pemasaran dari segi organisasi/lembaga-lembaga yang terlibat dalam kegiatan pemasaran
·        Pendekatan Serba Barang
Pendekatan serba barang atau disebut juga organisasi industri, merupakan suatu pendekatan pada pemasaran yang melibatkan studi tentang bagaimana barang-barang tertentu berpindah dari titik produksi ke konsumen akhir atau onsumen industri.
·        Pendekatan Seba Manajemen
Mempelajari pemasaran dengan menitik-beratkan pada pendapat manajer serta keputusan yang mereka ambil. Jadi pendekatan ini mempelajari dan menekankan masalah-masalah pemasaran yang di hadapi oleh proodusen sebagai kekurangan dari aspek lain tentang sistem pemasaran
·        Pendekatan Serba Sistem
Pendekatan serba sistem atau pendekatan sistem total ini mencakup elemen-elemen yang luas dalam sistem pemasaran, termasuk keempat pendekatan di muka. Adapun definisi dari sistem pemasaran adalah sebagai berikut :
Sumber Pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran, barang, jasa, ide, orang, dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh, dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya.




STRUKTUR ORGANISASI PEMASARAN

Struktur organisasi pemasaran bagi sebuah perusahaan tidak selalu sama dengan perusahaan lainya, tergantung pada kondisi yang ada maupun tujuan yag akan dicapai.

PASAR
Pasar adalah oraang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja, dan kemauan untuk membelanjakannya.

·        Macam-macam Pasar
o   Pasar Konsumen adalah sekelompok pembeli yang membeli barang-barang untuk dikonsumsikan
o   Pasar Industri adalah pasar yang terdiri atas individu-individu dan lembaga atau organisasi yang membeli barang-barang untuk dipakai lagi
o   Pasar Penjual adalah suatu pasar yang terdiri atas individu-individu dan organisasi yang membeli barang-barang dengan maksud untuk di jual lagi atau disewakan agar mendapatkan laba.
o   Pasar Pemerintah adalah pasar di mana terdapat lembaga-lembaga pemerintah, seperti: departemen-departemen, direktorat, kantor-kantor dinas, dan instansi lain.
·        Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan yang membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen.

MARKETING MIX DAN PRODUK

·        Pengertian Marketing Mix
Marketing Mix adalah kombinasi dari empat variable atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni : produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi.
·        Penggolongan Barang Menurut Tingkat Pemakaiannya dan Kekongkritannya
Penggolongan ini menunjukan berapa kali sebuah barang dapat digunakan, apakah sekali, dua kali, atau beberapa kali. Selain itu, penggolongan tersebut juga menunjukan kongkrit atau tidaknya suatu barang, sehingga barang-barang di bagi ke dalam :
1.      Barang Tahan Lama (durable goods)adalah barang-barang yang secara normal dapat di pakai berkali-kali, jadi dapat dipakai untuk waktu yang relatif lama.
2.      Barang Tidak Tahan Lama (nondurable goods)adalah barang-barang yang secara normal hanya dapat dipakai satu kali atau beberapa kali saja, artinya sekali barang itu dipakaiakan habis, rusak atau tidak dapat dipakai lagi.
3.      Jasa adalah kegiatan , manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Misalnya : jasa reparasi, jasa potong rambut, jasa pendidikan dan sebagainya.

·        Penggolongan Barang menurut Tujuan Pemakaiannya oleh si Pemakai

1.      Barang Konsumsi adalah barang-barang yang dibeli untuk dikonsumsi. Jadi, pembelinya adalah pembeli/konsumen akhir,bukan pemakai industri karena barang-barang tersebut tidak diproses lagi.
2.      Barang Industri adalah barang-barang yang dibeli untuk diproses lagi atau untuk kepentingan dalam industri.

SALURAN PEMASARAN

·        Pengertian Saluran Distribusi
Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri.
Adapun lembaga-lembaga yang ikut mengambil bagian dalam penyaluran barang ini adalah : produsen, perantara, dan konsumen akhir atau pemakai industri.
·        Alternatif Saluran Distribusi untuk Barang Konsumsi dan Barang Industri
Perantara adalah individu lembaga bisnis yang beroperasi di antara produsen dan konsumen atau pembeli industri. Adapun macam-macam perantara yang ada adalah :
o   Pedagang Besar yang menjual barang kepada pengecer, pedagang besar lain, atau pemakai industri.
o   Pengecer yang menjual barang kepada konsumen atau pembeli aktif
o   Agen yang mempunyai fungsi hampir sama dengan peagang besar meskipun tidak berhak memiliki barang yang dipasarkan.

·        Jumlah Perantara dalam Saluran
Setelah produsen menentukan saluran distribusi yang akan dipakai, masalah yang akan dihadapi berikutnya adalah masalah penentuan jumlah perantara untuk ditempatkan sebagai perantara pada tingkat perdagangan besar/pedagang eceran . Produsen mempunyai tiga alternatif yang dapat ditempuh yaitu:
1.      Distribusi Intensif merupakan suatu strategi yang digunakan oleh perusahaan dengan menggunakan sebanyak mungkin penyalur (terutama pengecer) untuk mencapai konsumen.
2.      Distribusi Selektif merupakan suatu strategi yang digunakan oleh oerusahaan dengan menggunakan sejumlah pedagang besar dan / pengecer yang terbatas dalam daerah geografis tertentu.
3.      Distribusi Eksklusif meerupakan suatu strategi yang digunakan oleh perusahaan dengan hanya menggunakan satu pedagang besar atau pengecer di daerah pasar tertentu.

PENENTUAN HARGA

·        Arti dan Pengertian Harga
Harga adalah sejumlah uang (ditambah beberapa barang kalu mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayananya. Salah satu prinsip bagi manajemen dalam penentuan harga ini adalah menitik beratkan pada kemauan pembeli untuk harga yang telah ditentukan dengan jumlah yang cukup untuk menutup ongkos-ongkos dan menghasilkan laba.
·        Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Harga
o   Keadaan Perekonomian sangat mempengaruhi tingkat harga yang berlaku
o   Penawaran dan Permintaan
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli oleh pembeli pada tingkat harga tertentu.
Penawaran adalah kebalikan dari permintaan, yaitu suatu jumlah yang ditawarkan oleh penjual pada suatu tingkat harga tertentu.
o   Elastis Permintaan faktor lain yang dapat mempengaruhi penentuan harga adalah sifat permintaan pasar.
§  Inelastis jika permintaan itu bersifat inelastis, maka perubahan harga akan mengakibatkan perubahan yang lebih kecil pada volume penjualannya.
§  Elastis, apabila permintaan itu bersifat elastis, maka perubahan harga akan menyebabkan terjabdinya perubahan volume penjualan dalam perbandingan yang lebih besar.
§  Unitary elasticity, maka perubahan harga akan menyebabkan perubahan jumlah yang dijual dalam proporsi yanng sama.
o   Persaingan
Harga jual beberapa macam barang sering dipengaruhi oleh keadaan persaingan yang ada. Barang-barang dari hasil pertanian misalnya, dijual dalam keadaan persaingan murni (pure competition). Selain persaingan murni, dapat pula terjadi persaingan lainnya, seperti :
§  Persaingan tidak sempurna, untuk barang-barang yang dihasilkan dari pabrik dengan merek tertentu
§  Oligopoli, beberapa penjual menguasai pasar sehingga harga yang ditetapkan dapat lebih tinggi daripada kalau dalam persaingan sempurna.
§  Monopoli, jumlah penjual yang ada di pasar hanya satu, sehingga penentuan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti
ü  Permintaan yang bersangkutan
ü  Harga barang-barang substitusi/ pengganti
ü  Peraturan harga dari Pemerintah
o   Biaya
Biaya merupakan dasar dalam penentuan harga, sebab suatu tingkat harga yang tidak dapat menutup biaya akan mengakibatkan kerugian.
o   Tujuan Perusahaan
Penetapan harga suatu barang sering dikaitkan dengan tujuan-tujuan yang akan dicapai. Tujuan yang hendak dicapai :
ü  Laba maksimum
ü  Volume penjualan tertentu
ü  Penguasaan pasar
ü  Kembalinya modal yang tertanam dalam jangka waktu tertentu
o   Pengawasan Pemerintah
Merupakan faktor penting dalam penentuan harga.
PROMOSI DAN PERIKLANAN

·       Promosi
Merupakan salah satu variabel marketing mix yang digunakan oleh perusahaaan untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya
·        Periklanan
Adalah komunikasi non-individual, dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non-laba, serta individu-individu.
Adapun masalah-masalah selanjutnya yang akan dibhas disini adalah :
o   Tujuan periklanan
a.       Mendukung program personal selling dan kegiatan promosi yang lain.
b.      Mencapai orang-orang yang tidak dapat dicapai oleh salesman dalam jangka waktu tertentu.
c.       Mengadakan hubungan dengan para penyatur, misalnya dengan mencantmkan nama dan alamatnya
d.      Memasuki daerah pemasaran baru atau menarik langganan baru.
o   Jenis Periklanan
a.       Periklanan Barang
b.      Periklanan Kelembagaan
o   Media Periklanan
a.       Ssurat Kabar
b.      Majalah
c.       Radio
d.      Televisi
e.       Pos Langsung
o   Biro Periklanan
Merupakan lembaga bisnis yang berdiri sendiri, yang mengkhususkan kegiatannya dibidang perencanaan, pengembangan, dan penempatan periklanan bagi langgananya. Adapun sumber penghasilannya berasal dari : komisi media (dari lembaga media) dan onglos jasa (dari sponsor) untuk desain iklan.



PERSONAL SELLING, PROMOSI PENJUALAN,
DAN PUBLISITAS

·       Personal Selling
Adalah interaksi antar individu, saling bertemu muka yang ditunjukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai, atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain
1.      Proses Personal selling
a.       Persiapan sebelum penjualan
b.      Penentuan lokasi pembeli potensial
c.       Pendekatan pendahuluan
d.      Melakukan penjualan
e.       Pelayanan sesudah penjualan
2.      Jenis Tugas Penjualan dan Salesman
a.       Trade selling dan merchandising salesman
Merupakan tugas penjualan yang ditujukan kepada para penyalur, bukan kepada pembeli akhir
b.      Missionary selling dan detailman
Merupakan tugas penjualan yang dilakukan untuk mendorong pembeli agar bersedia membeli pada penyalur perusahaan.
c.       Technical selling dan sales enginer
Merupakan tugas penjualan yang berusaha meningkatkan penjualan dengan pemberian saran dan nasehat kepada pembeli akhir dari barang dan jasanya.
d.      New business selling dan pioncer product salesman
Merupakan tugas penjualan yang berusaha membuka transaksi baru dengan mengubah calon pembeli menjadi pembeli.
·        Promosi Penjualan
Dalam promosi penjualan ini perusahaan menggunakan alat-alat seperti: peragaan, pameran, demonstrasi, hadiah, contoh barang dan sebagainya. Jadi, kegiatan tersebut dapat digunakan untuk mendukung kegiatan promosi yang lain.


·       Publisitas
Hampir sama dengan periklanan, publisitas ini merupakan salah satu kegiatan promosi yang dilakukan oles suatu media. Namun informasi yang tercantum tidak berupa iklan melainkan berita. Biasanya, individu atau lembaga yang dipublisitaskan tidak mengeluarkan sejumlah biaya , dan tidak dapat mengawasi pengungkapan beritanya.